GenPI.co 
GenPI.co Jateng - Sebanyak 3 pasar hewan di Batang kembali beroperasi setelah ditutup selama dua pekan karena peningkatan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi.
Penutupan 3 pasar hewan ternak ini mulai dilakukan pada 21 Mei 2022 lalu setelah ada peningkatan kasus PMK pada sapi.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Batang Subiyanto mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Peternakan terkait pembukaan kembali 3 pasar hewan, yaitu di Sambong, Bandar, dan Limpung.
BACA JUGA: 6 Ekor Sapi di RPH Solo Terjangkit PMK, Ternyata Begini Asalnya
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Peternakan untuk menyiagakan tim kesehatan hewan ternak setiap pasar. Apabila nanti diketahui ada hewan ternak yang diduga mengalami penyakit mulut dan kuku agar segera ditangani," kata dia, Selasa (7/6).
Subiyanto menjelaskan untuk mendukung beroperasinya kembali pasar hewan, tim Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Batang ikut mensterilkan tempat transaksi jual dan beli hewan.
BACA JUGA: Ratusan Hewan Ternak Terkena PMK, 3 Pasar di Kendal Ini Ditutup
Menurut dia, penularan penyakit mulut dan kuku pada sapi diduga berasal sapi Jawa Timur yang dijual di pasar hewan Kabupaten Batang.
"Meski berbahaya pada sapi, namun penyakit ini tidak berbahaya maupun menular pada manusia sehingga tidak berpengaruh signifikan pada harga dan konsumsi daging sapi di masyarakat," papar dia.
BACA JUGA: Cegah PMK, 2 Pasar Hewan di Kudus Ditutup Sementara
Selain itu, pihaknya juga menyemprotkan cairan disinfektan eco enzym di rumah potong hewan di Warungasem, Batang, dan Limpung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
