
GenPI.co Jateng - Sekelompok pemuda di Kabupaten Batang berhasil mengolah limbah kayu pembuatan kapal besar menjadi kerajinan miniatur kapal bernilai tinggi.
Inspirasi ini bermula dari banyaknya kapal nelayan yang parkir di muara Sungai Sambong saban hari.
Hal ini lantaran warga di sekitar kawasan tersebut banyak yang bermata pencaharian sebagai nelayan.
BACA JUGA: Polda Jateng Tangkap Selebgram, Tarif Kencannya Rp25 Juta
“Akhirnya kami mencoba membuat kerajinan miniatur kapal dengan remote control,” kata pengrajin miniatur kapal, Fahrudi Hakim, 30, seperti diberitakan Batangkab.go.id, Senin (20/12).
Pria warga Kelurahan Karangasem Utara, Kecamatan Batang, Batang, itu menuturkan bahan yang digunakan memanfaatkan limbah kayu pabrik pembuatan kapal tak jauh dari rumahnya.
BACA JUGA: Wow! Inspektorat Boyolali Selamatkan Aset Desa Rp15,8 Triliun
Untuk menambah daya tarik, ia memasang remote control pada kapal bikinannya. Alat inilah yang membuat miniatur kapal ini bisa bergerak di air.
Ada banyak variasi kapal yang dibuat Fahrudi mulai dari kapal wedung, kapal tarik, hingga kapal cantrang.
BACA JUGA: Peluang Lolos Semifinal Terbuka, Persis Pilih Fokus Laga Terakhir
Miniatur kapal ini dibanderol mulai dari Rp3 juta sampai Rp7 juta bergantung pada tingkat kerumitannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News