Begini Cara Pemkot Pekalongan Atasi Banjir Rob

Begini Cara Pemkot Pekalongan Atasi Banjir Rob - GenPI.co JATENG
Penutupan sementara tanggul darurat menggunakan 1.500 karung berisi tanah di Sungai Meduri yang jebol, tepatnya di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat. (Foto: Diskominfo Jateng)

GenPI.co Jateng - Penutupan tanggul darurat dengan karung berisi tanah dilakukan Pemerintah Kota Pekalongan untuk mengatasi banjir rob.

Penutupan sementara tanggul darurat ini menggunakan 1.500 karung berisi tanah di Sungai Meduri yang jebol, tepatnya di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pekalongan, Bambang Sugiharto, mengatakan pembangunan tanggul-tanggul darurat itu dilakukan bersama dengan aparat TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat sekitar.

BACA JUGA:  Banjir Rob di Semarang Picu Antrean Panjang Truk Masuk Pelabuhan

Sebanyak 1.200 karung tanah didistribusikan ke Kelurahan Tirto gang 12, dan 300 karung ke gang 16.

“Di samping itu, di Slamaran, Kecamatan Pekalongan Utara, tadi malam kami juga mendapatkan laporan ada parapet yang jebol disana di satu titik. Dan pada hari ini kami sudah mulai melaksanakan pengiriman karung-karung tanah ke sana, untuk segera dipasang pada titik-titik yang kritis baik rawan jebol maupun melimpas,” tutur Bambang, dikutip jatengprov.go.id, Sabtu (28/5).

BACA JUGA:  BMKG: Peringatan Dini Banjir Rob di Persisir Utara Jateng

Di sisi lain, pihaknya menginstruksikan kepada petugas jaga pompa untuk menyalakan pompa menyesuaikan kondisi ketinggian air rob.

Dalam hal ini, jika tinggi banjir rob itu lebih rendah daripada tinggi tanggul.

BACA JUGA:  Atasi Banjir, Pembangunan Tanggul di Tanjung Emas Dikebut

Sejumlah program jangka panjang untuk mengendalikan banjir rob telah disiapkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya