Menurut dosen Fakultas Geografi UGM itu, peristiwa rob di Semarang memiliki riwayat lama.
Bachtiar membeberkan kejadian rob sangat sering dan terkini bersamaan dengan puncak pasang, yakni posisi bumi dan bulan begitu dekat.
“Pasangnya cukup tinggi, tanggulnya jebol, ya akhirnya kawasan di pesisir Semarang terendam. Sebenarnya fenomena ini sudah dimitigasi oleh pemerintah, tetapi karena muka laut memang cukup tinggi dan ada bangunan yang jebol akibatnya banyak yang terendam," papar dia.
BACA JUGA: Duh Pie! Banjir Rob Terjang Pelabuhan Tanjung Emas Makin Tinggi
Lebih lanjut dia menjelaskan material tanah di utara Jawa berasal dari endapan atau sedimentasi proses sungai sehingga bila diukur dari skala geologi masih tergolong muda.
Padahal di atasnya berdiri banyak bangunan sehingga makin memperberat.
BACA JUGA: BPBD Jateng Terjunkan Tim ke Daerah Terdampak Banjir Rob
Ini belum lagi penggunaan air tanah yang berakibat penurunan muka tanah.
Selain itu, penurunan muka tanah di Semarang terjadi sekitar 19 cm per tahun dan rob naik 40-60 cm.
BACA JUGA: Banjir Rob, Ganjar Instruksikan Pemda Siapkan Posko Darurat
Banjir rob bahkan pernah mencapai 1 meter pada 2013.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Pakar Geomorfologi UGM Ungkap Penyebab Banjir Rob di Semarang, Kompleks
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News