
GenPI.co Jateng - Penyebab banjir rob yang terjadi di pesisir utara Kota Semarang dan sekitarnya dinilai cukup kompleks oleh pakar geomorfologi.
Salah satu penyebabnya adalah peningkatan muka air laut akibat pemanasan global dan material tanah di utara Jawa yang belum solid.
Selain itu, banyaknya permukiman dan perusahaan di pesisir pantai utara menambah potensi banjir rob.
BACA JUGA: Duh Pie! Banjir Rob Terjang Pelabuhan Tanjung Emas Makin Tinggi
Seperti diketahui kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, diterjang banjir rob sejak Senin (23/5).
Tanggul penahan air laut di kawasan Lamacitra tidak mampu menahan air yang cukup besar sehingga jebol dan menyebabkan banjir rob.
BACA JUGA: BPBD Jateng Terjunkan Tim ke Daerah Terdampak Banjir Rob
Kedalaman banjir rob bevariasi hingga mencapai 1,5 meter.
Pakar geomorfologi pesisir dan laut Universitas Gadjah Mada (UGM), Bachtiar W Mutaqin, mengatakan sepanjang pesisir utara Pulau Jawa memang rawan terjadi banjir rob.
BACA JUGA: Banjir Rob, Ganjar Instruksikan Pemda Siapkan Posko Darurat
"Permasalahannya cukup kompleks mulai dari kenaikan muka laut, kemudian material tanahnya yang alluvial umurnya masih muda, juga terkait dengan penggunaan lahan," ujar Bachtiar, Selasa (24/5).
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Pakar Geomorfologi UGM Ungkap Penyebab Banjir Rob di Semarang, Kompleks
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News