Politikus Partai Golkar ini menambahkan dia belum berani menjanjikan kenaikan insentif tenaga pendidikan non-ASN pada tahun mendatang karena kemampuan APBD yang terbatas.
"Kami harus melihat kemampuan keuangan di APBD setiap tahunnya. Jika memang ada potensi lebih pasti kami mengerti kok untuk menambahnya," ungkap dia.
Di sisi lain, pihaknya sangat memahami para guru non-PNS yang telah lama mengabdi mencerdaskan generasi bangsa.
BACA JUGA: PMK di Batang Berpotensi Picu Kematian 1.600 Ekor Sapi
"Pemerintah Pusat memberikan batasan usia guru menjadi ASN maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Namun, kami juga harus memberikan solusi, antara lain memprioritaskan guru non-ASN yang sudah lama mengabdi," jelas dia.(ant)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News