GenPI.co Jateng - Kasus tanah bergerak di Brebes merusak sedikitnya 45 rumah, 1 tempat ibadah, dan 1 gedung futsal.
Bencana itu terjadi di Dukuh Legok, Desa Cilibur, Paguyangan, Brebes.
Tanah bergerak terjadi sejak Rabu (16/3) dan hingga kini masih terus terjadi.
BACA JUGA: Asyik! Makin Ramah Difabel, Trotoar di Batang Diperlebar
Akibatnya, sedikitnya 45 rumah rusak, tempat ibadah dan gedung futsal juga rusak.
Camat Paguyangan, Husni Pramono, mengatakan sejumlah warga dievakuasi guna dan sisanya memilih bertahan dengan kondisi was-was.
BACA JUGA: Mengandung Banyak Serat, Ini Manfaat Sawi Putih
“Pergerakan tanah terus terjadi, apalagi jika turun hujan,” kata Husni, dikutip Brebeskab.go.id, beberapa waktu yang lalu.
Menanggapi hal itu, Bupati Brebes, Idza Priyanti, mengatakan mengusahakan setiap korban menerima bantuan perbaikan rumah senilai Rp30 juta.
BACA JUGA: Gampang Banget! Ini Tips Hemat Merawat Rambut Rontok
Dana itu akan diusulkan kepada pemprov Jawa Tengah, pusat, termasuk penggalangan dana corporate social responsibility (CSR).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News