Begini Cara KAI Daop 5 Cegah Banjir di Jalur Rel Kereta Api

Begini Cara KAI Daop 5 Cegah Banjir di Jalur Rel Kereta Api - GenPI.co JATENG
Kepala PT KAI Daop 5 Purwokerto Daniel Johanes Hutabarat (kiri) melakukan pemeriksaan Kondisi Jembatan (BH) di petak jalan Prupuk-Slawi. (Foto: ANTARA/KAI Purwokerto)

GenPI.co Jateng - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto melakukan sejumlah antisipasi untuk mencegah terjadinya bencana di sepanjang jalur rel.

Cara ini antara lain dengan normalisasi saluran air dari tumpukan sampah dan membuang lumpur ke luar ruang milik jalur (rumija) KA sebagai antisipasi terjadinya genangan di jalur rel.

"Menilik curah hujan yang masih cukup tinggi dan terus-menerus tentunya patut diwaspadai kemungkinan adanya bencana alam. Apalagi hujan yang terjadi pada Senin (14/3) malam hingga Selasa (15/3) telah menyebabkan banjir di Kabupaten Banyumas, Kebumen, dan Purworejo," kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Ayep Hanapi, Rabu (16/3).

BACA JUGA:  Ini Cerita Gerbong Kereta di Alun-Alun Selatan Solo, Bersejarah!

Ayep menjelaskan pihaknya telah memetakan sejumlah titik jalur KA yang rawan terjadi bencana.

Titiknya, yakni petak jalan Notog-Kebasen rawan longsor karena adanya tebing curam serta dinding tebing sudah mulai terkikis.

BACA JUGA:  Syarat Naik Kereta Api Lebaran Tunggu Satgas, Semoga Kabar Baik!

Selain itu, petak jalan Banjar-Langen, Meluwung-Cipari, Kawunganten-Jeruklegi, dan JerukLegi-Lebeng merupakan daerah rawan longsor.

Petak jalan Prupuk-Legok, Karangsari-Karanggandul, dan Kawungganten-Jeruklegi merupakan daerah rawan banjir.

BACA JUGA:  Terbaru! Syarat KRL Jogja-Solo, Penumpang Boleh Duduk Tanpa Jarak

"Untuk daerah rawan amblesan tanah telah kami petakan di petak jalan Linggapura-Bumiayu dan Gandrungmangun-Kawunganten," ungkap dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya