
GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, membawa tanah dan air ke Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) untuk disatukan dengan daerah lainnya pada Senin (14/3).
Ganjar membawa tanah dari Gunung Tidar Magelang, sementara air diambil dari lereng Gunung Lawu.
“Tanah dan air keramat yang saya pilih untuk disatukan dengan tanah dan air dari penjuru bumi Nusantara. Untuk tanah, saya ambil dari pusatnya tanah Jawa, yaitu Gunung Tidar Magelang,” tulis Ganjar dalam keterangan unggahan fotonya di akun Instagramnya, Selasa (15/3).
BACA JUGA: Pengusaha Muda Solo, Yuk Ikut Talenta Wirausaha! Ini Caranya
Gunung Tidar dianggap sebagai pusat tanah Jawa atau puser Jawa.
“Untuk menjaga keseimbangan, sebuah rajah ditancapkan di Gunung Tidar. Beliau adalah Syech Subakir. Rajah, makam dan senjata beliau dimakamkan di sana dan bisa kita temui hingga kini,” tutur Ganjar.
BACA JUGA: Ganjar Sebut Ritual Kendi Nusantara Bukan Klenik, Tapi Budaya
Pemerintah Provinsi Jateng turut memberi penjelasan mengenai gunung yang diyakini sebagai pusat tanah Jawa itu.
Dalam keterangannya, di puncak Gunung Tidar ada paku berisi Rajah Kalacakra yang dipercaya ditancapkan untuk menjaga keseimbangan.
BACA JUGA: Syukurlah! Berkat Ganjar, Rumah Mbah Samroh Tak Terendam Rob Lagi
Sedangkan untuk air, Ganjar mengambil dari sendang Bancolono di Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News