Alhamdulillah, Jateng Paling Sukses Turunkan Angka Stunting

Alhamdulillah, Jateng Paling Sukses Turunkan Angka Stunting - GenPI.co JATENG
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BKKBN Jateng dengan sejumlah perguruan tinggi sebagai dukungan penurunan stunting melalui berbagai program. (Foto: ANTARA/Nur Istibsaroh)

GenPI.co Jateng - Jawa Tengah dinilai paling berhasil menurunkan kasus stunting hingga di angka 20,9%.

Persentase ini jauh di bawah angka stunting secara nasional yang masih di posisi 24,4% dari target 14% pada 2024.

"Jateng berhasil di angka 20,9% dan itu terendah dari yang lain. Meskipun begitu tetap harus diturunkan, karena komitmen kami menurunkan sampai di angka 14%," kata Deputi bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi (ADPIN) BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso, Kamis (10/3).

BACA JUGA:  Wuih! Jumpa Ganjar, Dubes Singapura Kepincut Investasi di Jateng

Menurut dia, di Jateng tidak ditemukan wilayah dengan kategori merah atau prevalensi lebih dari 30%.

Adapun 1 daerah, yakni Kabupaten Grobogan masuk kategori hijau atau kasus stunting kurang dari 10%.

BACA JUGA:  Ini Aturan Terbaru Penerima Bansos di Jateng, Wajib Vaksin!

Sukaryo menyebut beragam upaya penanganan stunting terus dilakukan.

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI), selama 2021 terjadi penurunan prevalensi angka stunting di Indonesia, yaitu dari 27,67% (2019) menjadi 24,40% (2021).

BACA JUGA:  Begini Kata Warga Terdampak Proyek Tol di Jateng Berkali-Kali

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, Widwiono, menjelaskan  ada 5 strategi yang diterapkan untuk mencegah stunting.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya