Amdal Bendungan Bener dan Kuari Wadas Jadi 1, Ini Alasannya

Amdal Bendungan Bener dan Kuari Wadas Jadi 1, Ini Alasannya - GenPI.co JATENG
Kabid Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Serayu Opak, Yosiandi Radi Wicaksono. (Foto: ANTARA/Heru Suyitno)

“Tujuan amdal jadi satu itu justru untuk mencegah kerusakan lingkungan pasca-penambangan," sambung dia.

Keputusan menjadikan satu amdal pembangunan Bendungan Bener dan penambangan batu andesit itu diklaim sudah melalui pertimbangan matang.

Menurut Yosiandi, pembangunan Bendungan Bener membutuhkan sekitar 8,5 juta meter kubik batu andesit dari Wadas.

BACA JUGA:  Wuih! Milenial Jabar Dukung Ganjar Pranowo Nyapres

Saat batu andesit untuk bendungan terpenuhi, pemerintah menutup penambangan di Desa Wadas.

“Lokasi penambangan akan menjadi perkebunan atau tempat pariwisata dan diserahkan kembali kepada rakyat untuk dikelola," ujar Rosiandi.

BACA JUGA:  Pacu Animo Vaksinasi, Pemkab Blora Sediakan Hadiah Sepeda Motor

Dia kembali menegaskan pemerintah membeli lahan 110 hektare untuk penambangan batu andesit di Wadas demi mencegah kerusakan lingkungan.

“Kalau lokasi tambang tidak dibeli pemerintah dan jadi pertambangan rakyat. Hal itu justru berbahaya dan bisa menimbulkan kerusakan lingkungan," kata dia.(*)

BACA JUGA:  Lagi, Vaksinasi Berhadiah Sepeda Motor di Batang, Ini Sasarannya

Simak video menarik berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya