Amdal Bendungan Bener dan Kuari Wadas Jadi 1, Ini Alasannya

Amdal Bendungan Bener dan Kuari Wadas Jadi 1, Ini Alasannya - GenPI.co JATENG
Kabid Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Serayu Opak, Yosiandi Radi Wicaksono. (Foto: ANTARA/Heru Suyitno)

GenPI.co Jateng - Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Bendungan Bener dan penambangan terbuka atau kuari batu andesit di Desa Wadas dijadikan satu.

Alasannya, upaya ini guna mencegah kerusakan lingkungan akibat penambangan setelah bendungan berdiri.

Kabid Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Serayu Opak, Yosiandi Radi Wicaksono, mengatakan penyatuan dokumen Amdal bendungan dan kuari menimbulkan pertanyaan.

BACA JUGA:  Wuih! Milenial Jabar Dukung Ganjar Pranowo Nyapres

Sebab, jarak keduanya terpisah sejauh 10 kilometer dari Desa Wadas ke Desa Guntur.

"Dengan satu amdal, begitu Bendungan Bener selesai, maka selesai juga kuari batu andesit Desa Wadas. Jadi tidak ada penambangan lagi," kata dia, dikutip Antara, Senin (21/2).

BACA JUGA:  Pacu Animo Vaksinasi, Pemkab Blora Sediakan Hadiah Sepeda Motor

Dia memastikan Desa Wadas sama sekali tidak tergenang Bendungan Bener.

Wadas akan menjadi lokasi penambangan batu andesit sebagai material fondasi Bendungan Bener.

BACA JUGA:  Lagi, Vaksinasi Berhadiah Sepeda Motor di Batang, Ini Sasarannya

Batu andesit dinilai paling cocok untuk mendukung kekuatan bendungan tertinggi di Asia Tenggara itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya