Wabup Purbalingga Berharap Angka Stunting Turun 12%, Ini Caranya

Wabup Purbalingga Berharap Angka Stunting Turun 12%, Ini Caranya - GenPI.co JATENG
Ilustrasi anak stunting. (Foto: istockphoto.com)

GenPI.co Jateng - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengucurkan anggaran mencapai Rp 11 miliar untuk penurunan angka stunting dan program keluarga berencana (KB) di Kabupaten Purbalingga.

Dengan demikian, harapan Pemkab Purbalingga bisa menurunkan angka stunting sampai 12% bisa terwujud.

“Jadi terdiri dari BOKB (Bantuan Operasional KB) sebesar Rp 9,2 miliar kemudian juga ditambah DAK (Dana Alokasi Khusus) Fisik sebesar Rp 1,8 miliar sehingga total Rp 11 miliar,” kata Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo, dikutip purbalinggakab.go.id, Senin (7/2).

BACA JUGA:  Kasus Covid-19 Melonjak, Warga Purbalingga Diminta Jangan Panik

Hal ini diungkapannya saat melakukan kunjungan monitoring penanganan stunting dan program KB Kabupaten Purbalingga, Sabtu (5/2).

Menurut dia, anggaran dialokasikan melalui dinas yang membidangi KB, yakni Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsosdalduk KBPPPA).

BACA JUGA:  Tren Covid-19 Melejit, Tempat Tidur Isolasi di Purbalingga Siap

Anggaran ini bisa dipakai untuk program jambanisasi, bedah rumah, pembangunan saluran air bersih rumah tangga, dan sebagainya.

Dalam hal ini, pihaknya mengapresiasi progres penurunan angka stunting di Purbalingga, yakni 16,8%.

BACA JUGA:  Kasus Covid-19 di Purbalingga Tertinggi Selama 2022, Ayo Prokes!

Angka ini sudah mendekati target nasional tahun 2024, yakni 14%.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya