Atasi Stunting di Purbalingga, BKKBN Gelontorkan Dana Rp11 Miliar

Atasi Stunting di Purbalingga, BKKBN Gelontorkan Dana Rp11 Miliar - GenPI.co JATENG
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo. (Foto: ANTARA/HO-Humas Purbalingga)

BKKBN juga menerjunkan 769 tim tenaga pendamping keluarga (TPK) terdiri masiing-masing tiga orang.

“Mereka akan bertugas melakukan pencegahan dini terhadap keluarga yang berpotensi melahirkan anak stunting," sambung Hasto.

TPK juga akan mendampingi pasangan yang akan menikah, ibu hamil dan ibu menyusui.

BACA JUGA:  Animo Warga Batang Beralih ke TV Digital Rendah, Ini Alasannya

Mereka akan dipantau selama tiga bulan sebelum menikah terkait tinggi badan, berat badan, lingkar lengan dan Hb.

Apabila tidak memenuhi syarat, mereka akan menerima pendampingan khusus agar Hb Stabil dan melahirkan bayi yang sehat.

BACA JUGA:  5 Wisata Umbul di Klaten yang Tak Kalah Hits dari Ponggok

BKKBN juga mendorong penambahan akseptor KB. Penggunaan KB pada pasangan usia subur mencapai 64,6 persen.

Kemudian, penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang mencapai 31,9  persen.(*)

BACA JUGA:  Tenang Lurr! RSUD Batang Sudah Siapkan Bed Khusus Pasien Covid-19

Heboh..! Coba simak video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya