
Ini terdiri dari 3.500 akseptor dengan metode implant, 1.286 IUD, 203 MOW, dan 11 MOP.
“Saat launching pelayanan kali ini, ada 9 calon akseptor yang siap menjalani medis operasi wanita. 3 lain dinyatakan gagal setelah dilakukan pemeriksaan,” papar dia.
Kepala Bidang KB, Eka Jaya Sakti, menambahkan peserta KB aktif di Kabupaten Semarang sebanyak 71% dari total pasangan usia subur (PUS) sebanyak 281.538.
BACA JUGA: Tenang Lurr! Stok Sembako di Kota Semarang Aman
Dari jumlah itu, 15% menggunakan metode MOW dan 0,8% merupakan peserta KB pria pengguna medis operasi pria (MOP).
“Secara umum jumlah kepesertaan KB dengan MOW dan MOP itu berada di peringkat tengah dari 35 Kabupaten / Kota di Jawa Tengah,” kata dia.
BACA JUGA: 5 Tempat Camping di Sekitar Semarang, Pemandangannya Top!
Sementara itu, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, berharap hadirnya pelayanan KB dengan metode MOW di Kabupaten Semarang dapat membantu para calon akseptor untuk mengikuti program KB.
“Meskipun di masa pandemi Covid-19, saya berharap sosialisasi pentingnya pembangunan kependudukan dan keluarga berencana tetap berjalan. Sehingga dapat mewujudkan keluarga yang sejahtera dan berkualitas,” jelas dia.(*)
BACA JUGA: Kasus Positif Covid-19 di Semarang Tembus 88 Orang, Prokes Lurr!
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News