Fenomena Pamong Praja di Purbalingga Picu Cerai, Mohon Solusinya

Fenomena Pamong Praja di Purbalingga Picu Cerai, Mohon Solusinya - GenPI.co JATENG
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi. (Foto: Humas Purbalingga)

Keseharian mereka disibukkan dengan momong anak dan antar jemput istrinya.

Faktor tersebut dinilai mendukung tingginya angka perceraian di wilayah ini.

Di sisi lain, Bupati menilai tingginya angka perceraian bisa diatasi dengan komunikasi.

BACA JUGA:  Muncul 2 Pasien Positif Covid-19 di Purbalingga, Prokes Lurr!!

Dalam arti, komunikasi menjadi kunci hubungan dalam keluarga.

Ini artinya komunikasi baik suami ke istri, serta sebaliknya juga orang tua ke anak, atau anak ke orangtua.

BACA JUGA:  Luar Biasa! Sepekan, 39.702 Anak Purbalingga Divaksinasi

Menurut dia, segala sesuatu berawal dari lingkungan terkecil yakni keluarga.

“Keluarga merupakan kelompok sosial yang terkecil, yang memiliki peranan yang sangat besar. Pembangunan keluarga merupakan pilar pertama dan utama dalam pembangunan nasional,” papar dia.

BACA JUGA:  Vaksin Anak 6-11 Tahun di Purbalingga 34,34%, Bupati Lakukan Ini

Hal tersebut diungkapkan dalam Exclusive Workshop “Kunci Komunikasi Keluarga yang Efektif dengan Pendekatan Neurodominance” di ballroom Braling Grand Hotel, Minggu (16/1).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya