"Hingga saat ini, korban masih dalam pencarian," ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan khususnya nelayan yang menggunakan kapal berukuran kecil untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran.
Menurut dia, gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Daerah Istimewa Yogyakarta.
BACA JUGA: Alhamdulillah! Nelayan di Cilacap Panen Ubur-Ubur
Adapun gelombang tinggi tersebut disebabkan wilayah laut selatan Jawa Barat hingga Daerah Istimewa Yogyakarta masih dipengaruhi musim angin timuran.
"Oleh karena itu, kami kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di laut selatan Jawa Barat hingga Daerah Istimewa Yogyakarta yang berlaku hingga Selasa (10/10) dan akan segera diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," jelas dia.(ant)
BACA JUGA: 2 Nelayan Pencari Kerang di Semarang Tenggelam, 1 Orang Meninggal Dunia
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News