
GenPI.co Jateng - Nelayan di Cilacap panen ubur-ubur dalam beberapa hari terakhir.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Cilacap Indarto mengatakan ubur-ubur biasanya muncul di perairan selatan Cilacap saat musim kemarau.
"Namun sekarang volume ubur-uburnya mulai berkurang, sejak ada hujan beberapa hari lalu," kata Indarto, Jumat (22/9).
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Hotel di Cilacap, Promo Murah Mulai Rp 200.000
Indarto menjelaskan ubur-ubur hasil tangkapan nelayan tersebut dijual ke pengepul.
Selanjutnya ubur-ubur dikirim ke eksportir yang berada di luar wilayah Cilacap.
BACA JUGA: 2 Nelayan Pencari Kerang di Semarang Tenggelam, 1 Orang Meninggal Dunia
"Ubur-ubur itu diekspor ke sejumlah negara seperti China," imbuh dia.
Menurut dia, produksi ubur-ubur hasil tangkapan nelayan tahun 2019 mencapai 900 ton.
BACA JUGA: Astaga! Nelayan Hilang di Pantai Jetis Cilacap, Ini Penyebabnya
Akan tetapi, produksinya pada tahun 2020-2022 turun drastis karena sering terjadi hujan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News