
GenPI.co Jateng - Sebanyak 2 anak dari pasangan suami bunuh istri di Kota Semarang mendapat pendampingan dari Pemkot Semarang.
Anak tersebut merupakan buah hati dari AA (22) yang menjadi korban meninggal akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Sendangguwo, Semarang.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan akan ikut mendampingi anak-anak korban di RDRM (Rumah Duta Revolusi Mental).
BACA JUGA: Akhirnya! Pelaku Suami Bunuh Istri di Semarang Ditangkap
"Langkah pertama si suami harus diproses hukum karena sudah menghilangkan nyawa istrinya. Anak-anaknya juga akan didampingi tim psikolog dari RDRM karena menyaksikan kejadian tersebut," kata Ita, sapaan akrabnya.
Terlebih anak-anak korban masih bersekolah dan butuh dukungan dari Pemkot Semarang.
BACA JUGA: Geger! Istri di Semarang Tewas Diduga Korban KDRT
Maka dari itu, pihaknya berkoordinasi dengan Camat Tembalang dan Lurah Sendangguwo untuk membantu menangani kebutuhan ekonomi keluarga korban.
"Saya juga dapat informasi, ibunya korban sendiri karena korban anak tunggal. Ini yang diperlukan bagaimana penanganannya," papar dia.
BACA JUGA: Miris! Dosen UNS Solo Diduga Lakukan KDRT
Di sisi lain, Mbak Ita mengajak perempuan jika ada yang mengalami KDRT agar tidak takut melaporkan kejadian yang dialami kepada pihak kepolisian.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News