
GenPI.co Jateng - Sungai Bengawan Solo tercemar akibat limbah yang terjadi sejak Jumat (16/6).
Akibatnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Toya Wening Solo sempat menghentikan pengolahan air dari Sungai Bengawan Solo.
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PDAM Solo, Bayu Tunggul, mengatakan operasional pengolahan air sempat terhenti pada saat itu.
BACA JUGA: Kasus Cabul Direktur PDAM Solo, 7 Saksi Diperiksa, Apa Hasilnya?
Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Sebelumnya, terjadi fenomena pladu, yakni ikan di Sungai Bengawan Solo mabuk sehingga muncul di permukaan akibat tercemar limbah.
BACA JUGA: Air PDAM Macet, Warga Karanganom Klaten Andalkan Kiriman BPBD
"Artinya, limbah di Mojolaban belum tertangani. Limbahnya dari UMKM alkohol," kata dia.
Bayu berharap agar DLH Kabupaten Sukoharjo dan DLH Provinsi Jawa Tengah segera bertindak.
BACA JUGA: Makin Mudah, Bayar Tagihan PDAM di Boyolali Cukup Lewat Ponsel
Apalagi mengingat sumber air dari Bengawan Solo menyangkut hajat hidup orang banyak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News