Alhamdulillah, Rembang Nihil Kasus Penyakit LSD

Alhamdulillah, Rembang Nihil Kasus Penyakit LSD - GenPI.co JATENG
Kabupaten Rembang kini nihil kasus penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) khususnya pada sapi. (Foto: Diskominfo Rembang)

Lulu’ menjelaskan selama merebaknya penyakit LSD, Pemkab menerjunkan 4 dokter hewan dan 40 petugas.

Mereka juga dibantu masyarakat menangani sapi yang terjangkit LSD.

"Tingkat kematian sesuai teori , tingginya ini sebenarnya di pedhet (anak sapi). Terutama hingga pedhet umur 3 bulan, karena imunnya belum terbentuk, belum bagus," papar dia.

BACA JUGA:  Suspek LSD, Sampel Darah 15 Ekor Sapi di Kudus Diperiksa

Cara mengobatinya adalah petugas terlebih dulu melihat kondisi dari sapi yang terjangkit LSD.

Hal ini karena penyembuhan LSD ini menyesuaikan dengan gejala yang timbul pada sapi tersebut.  

BACA JUGA:  Waduh! Hewan Terjangkit LSD di Boyolali Makin Banyak, Ada di 19 Kecamatan

"Tapi biasanya yang sering adalah pemberian vitamin. Vitamin dan anti biotik itu yang biasanya diberikan oleh petugas kami,” ungkap dia.

Ciri-ciri penyakit LSD adalah muncul benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung, dan perut.

BACA JUGA:  Gawat! Penyakit LSD Bikin Produksi Susu Sapi di Temanggung Turun

Selain benjolan, sapi terkena LSD mengalami demam, kehilangan nafsu makan, dan lesu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya