Sabariah Bisa Sekolahkan 12 Anak Berkat Holding Ultra Mikro

Sabariah Bisa Sekolahkan 12 Anak Berkat Holding Ultra Mikro - GenPI.co JATENG
Akses permodalan Holding Ultra Mikro yang dibentuk BRI membuat Sabariah menjadi pengusaha warung kopi tersebut berhasil mengembangkan ekonomi keluarga. Foto: BRI

Sabariah memiliki harapan, ketika ekonominya semakin meningkat, dia bisa mencukupi kebutuhan ke-12 anaknya.

Menurut Sabariah, anak angkatnya ada yang diambil dari keluarga jauh di Toraja. Ada pula anak dari kakaknya dan tetangga di rumah. 

Anak angkat Sabariah yang tertua adalah kelahiran 1991. Sedangkan anak kandungnya yang sulung lahir pada 1993. Adapun anak angkat termuda kelahiran 1997.

BACA JUGA:  Laba Rp 15,56 Triliun dalam 3 Bulan, Saham BBRI Terbang Tinggi

"Mereka semua bersamaan sekolah, pernah SMA sampai 4 orang beda sekolah tetapi saya tetap tegar menyekolahkan mereka sampai selesai. Ada rasa simpati ingin menyekolahkan mereka. Karena saya pikir mereka semua mampu di sekolahnya, nilainya bagus, tapi terbentur biaya.

Dia pun memiliki harapan terhadap Holding UMi, kedepan agar dengan pembinaan dan pemberdayaan yang dilakukan dapat membuatnya usahanya semakin baik dan makin sukses. Dan masyarakat juga terhindar dari rentenir,” tutupnya.

BACA JUGA:  Premi Mulai Rp 5 Ribuan, BRI Group Tawarkan Asuransi Bagi Pemudik

Terkait dengan Holding UMi tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa keberadaan Holding UMi sejalan dengan visi BRI untuk menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion.

Strategi pertumbuhan BRI Group ke depan adalah dengan mendorong nasabah eksisting naik kelas secara sistematis dan memperbesar customer base dengan mencari sumber-sumber pertumbuhan baru.

BACA JUGA:  Bikin Malu! Viral Video Karyawati Pabrik dan WNA di Jepara Pesta Miras

Sunarso menjelaskan bahwa ekosistem ultra mikro yang dibangun berdasarkan sinergi model bisnis BRI, Pegadaian, dan PNM akan mampu memberikan journey layanan keuangan yang terintegrasi bagi pelaku usaha di segmen tersebut. "Journey-nya dimulai dengan fase empower dimana PNM melalui model bisnis Group Lending-nya memberikan program pemberdayaan kepada nasabah yang unfeasible dan unbanked untuk menjadi pengusaha ultra mikro yang lebih independent,” kata dia. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya