Pada 2017, Sabariah mengakses permodalan dari PNM. Dia mengaku saat dirinya butuh modal memperkuat usaha warung kopi, ada tenaga pemasar PNM mencari nasabah di komplek perumahan tempat Sabariah tinggal.
Ketika ditawari kredit, awalnya Sabariah ragu. Dia takut bunga pinjamannya tinggi.
Namun, pemasar PNM meyakinkannya bahwa bunga ringan dan cocok untuk skala usaha seperti warung kopi yang dimiliki Sabariah.
BACA JUGA: Laba Rp 15,56 Triliun dalam 3 Bulan, Saham BBRI Terbang Tinggi
Adapun saat ini Sabariah tergabung dalam kelompok Mekaar Mappanyukki 01, Makassar.
Sabariah mengakui, modal yang didapat dia gunakan sepenuhnya untuk mengelola warung kopi miliknya. Awal pinjaman hanya Rp 2 juta dan kemudian plafon pinjaman meningkat secara bertahap.
BACA JUGA: Premi Mulai Rp 5 Ribuan, BRI Group Tawarkan Asuransi Bagi Pemudik
Plafon kreditnya berlanjut menjadi Rp 3 juta, kemudian Rp 5 juta dan sekarang sudah menjadi Rp 9 juta.
Karena kegigihannya dalam mengembangkan usaha dan disiplin saat membayar cicilan, Sabariah pernah terpilih menjadi nasabah terbaik.
BACA JUGA: Bikin Malu! Viral Video Karyawati Pabrik dan WNA di Jepara Pesta Miras
Ketika usahanya semakin kuat, ekonomi keluarga Sabariah semakin stabil. Bahkan dia menyekolahkan anak-anaknya hingga ke jenjang perguruan tinggi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News