Longsoran di Batang Dibiarkan Berhari-Hari, Ini Penjelasan BPBD

Longsoran di Batang Dibiarkan Berhari-Hari, Ini Penjelasan BPBD - GenPI.co JATENG
Tanah longsor di Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Batang. (Foto: Media Center Batang)

GenPI.co Jateng - Jalan dan jembatan yang terputus di Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Batang akibat tanah longsor dibiarkan berhari-hari.

Sebab, mahkota longsoran di lokasi kejadian belum habis. Hal ini berbahaya lantaran berpotensi terjadi longsor susulan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menilai tanah longsor yang terjadi pada Jumat (31/12) malam merupakan yang kali ketiga.

BACA JUGA:  6 Manfaat Tertawa Bagi Kesehatan, No 1 Bikin Tubuh Rileks

Longsor ini menjadi yang terbesar lantaran membawa material yang sangat banyak.

Meski demikian, peristiwa ini masih menyisakan mahkota longsoran yang besar dan berpotensi memicu tanah longsor susulan.

BACA JUGA:  Catat! DJP Jateng 2 Buka Help Desk Program Pengungkapan Sukarela

“Pembersihan material longsoran belum dilakukan, karena materialnya terlalu banyak,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Batang, Ulul Azmi, seperti dikutip Batangkab.go.id, Senin (3/1).

BPBD kini tengah menggelar penilaian terhadap lokasi bencana untuk menentukan langkah penanganan yang tepat.

BACA JUGA:  Duh, Pedasnya Harga Cabai Sumbang Inflasi Terbesar di Jateng

Azmi menjelaskan lokasi yang sama pernah terjadi longsor pada awal 2021.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya