GenPI.co 
GenPI.co Jateng - Pertanian padi organik Kabupaten Magelang menjadi percontohan di Indonesia dan sejumlah negara di Asia.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso, mengatakan pengembangan budi daya padi organik di Magelang seluas 2.000 hektare (ha).
Lahan pertanian ini ada di wilayah Kecamatan Sawangan, Bandongan, dan Grabag.
BACA JUGA: PDU Kudus Beroperasi, Sampah Organik dan Anorganik Didaur Ulang
“Budi daya padi organik tersebut dikelola oleh 97 kelompok tani dan tiga korporasi,” kata dia, dikutip jatengprov.go.id, Rabu (1/3).
Berdasarkan data pada 2021-2024, Magelang mendapat bantuan pengembangan padi organik di dataran tinggi seluas 2.000 ha.
BACA JUGA: Keren! Petani Lereng Merbabu Pasok Ratusan Sayur Organik ke Hotel
Bantuan ini melalui Kegiatan UPLAND dari Kementerian Pertanian yang bersumber dari Loan IsDB dan IFAD (International Fund for Agricultural Development) dengan total anggaran sebesar Rp73,095 miliar.
Seiring berjalannya waktu, produk pertanian organik Kabupaten Magelang diterima di pasar domestik maupun internasional.
BACA JUGA: Keren! Ini Kunci Sukses Kampung Sayur Organik di Solo Sejak 2013
“Alhamdulillah produk beras organik Kabupaten Magelang sudah dipasarkan hampir di seluruh Indonesia, baik Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan maupun Sulawesi. Bahkan sudah diekspor, meskipun belum bisa kami laksanakan sendiri, tetapi melalui pihak ketiga,” papar dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
