Pemuda kelahiran Magelang, 29 November 1995 tersebut mendapat tentangan dari keluarganya.
Hal ini lantaran dunia pertanian atau peternakan dianggap kurang menguntungkan.
“Banyak yang tidak percaya kalau sektor pertanian itu menguntungkan. Tetapi, saya berusaha membuktikan, dan alhamdulillah usaha saya di bidang pertanian menjadi baik, dan juga berkembang pesat,” ungkap dia.
BACA JUGA: Berawal dari Hobi, Wong Klaten Berhasil Bikin Bisnis Roti
Rayndra pun menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan ternah kambing dan domba.
Saat ini sudah ada 7 kandang berkapasitas total 1.100 ekor, yang tersebar di Kecamatan Pakis (2 tempat), Tegalrejo (1), Candimulyo (1), Kajoran (1), Grabag (1), dan Borobudur (1).
BACA JUGA: Pria Asal Kaliuda Sumba Timur Ini Kenalkan Kampung Halaman Lewat Bisnis Kopi
Keberhasilan peternakan Rayndra tidak lepas dari sistem modern yang diterapkan.
Ini mulai dari penyediaan pakan kering sebagai pengganti serat rumput, sehingga peternakannya tidak harus ngarit atau mencari rumput.
BACA JUGA: Semula Terjerat Utang, Pemuda Magelang Ini Sukses Bisnis Budi Daya Anggrek
“Di tempat kami beternak tanpa ngarit atau beternak dengan sistem pakan kering. Pakan diambil dengan memanfaatkan limbah ketela, pohon jagung, kulit kacang hijau, dan lainnya. Untuk protein bisa pakai konsentrat,” tutur dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News