Ayo Batasi Konsumsi Fast Food, Ini Dampak Jika Berlebihan

Ayo Batasi Konsumsi Fast Food, Ini Dampak Jika Berlebihan - GenPI.co JATENG
Ilustrasi konsumsi fast food. (Foto: GenPI.co)

GenPI.co Jateng - Konsumsi makanan cepat saji alias fast food harus dibatasi guna menghindari dampak negatifnya.

Fast food sekarang mudah ditemukan di mana saja, mulai dari yang kaki lima sampai yang restoran besar.

Sajian ini tak hanya memudahkan ketika sedang diburu-buru pekerjaan dan tak sempat memilih makanan yang lain yang diproses lebih lama, tetapi juga bikin ketagihan.

BACA JUGA:  Tips Berikut Ini Penting Diketahui Sebelum Memulai Investasi Aman

Namun, konsumsi fast food sebaiknya dibatasi.

Otak anak-anak yang terlalu banyak mengkonsumsi fast food dapat mengalami perubahan permanen.

BACA JUGA:  Solusi Banjir Bumiayu, Bupati Brebes Ubah Hulu Jadi Hutan Lindung

Otak pada masa remaja sedang disempurnakan dan diperkuat.

Pada masa ini otak sangat reseptif dibentuk dan dikembangkan oleh pengaruh lingkungan luar, seperti diet.

BACA JUGA:  Selain Covid-19, Warga Blora Harus Waspada Penyakit Menular Ini

“Oleh karena itu, otak pada masa remaja sangatlah rentan terhadap perubahan yang disebabkan pola makan dan perubahan ini bisa bertahan seumur hidup,” tulis Amy Reichelt dalam The Conversation.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya