GenPI.co Jateng - Kopral Dua Muslimin atau Kopda M yang masih dalam pencarian diduga merencanakan aksi pembunuhan terhadap istrinya sebanyak 4 kali.
Istri prajurit TNI, Rina Wulandari, ditembak di Kota semarang pada Senin (18/7).
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengungkapkan Kopda M memang berencana membunuh korban dalam sebulan terakhir.
"Dia (Kopda M) menyuruh saudara Babi (nama samaran pembunuh bayaran) untuk meracuni istrinya," kata Kapolda, Senin (25/7).
Kapolda menjelaskan Kopda Muslimin juga merencanakan agar istrinya diculik lalu bisa dibunuh.
"Selain itu, rencana pencurian juga dilakukan agar istrinya mati, dan menggunakan santet," papar dia.
Sejumlah rencana pembunuhan Kopda M terhadap istrinya ini berdasarkan keterangan para pelaku eksekutor penembakan.
Hal ini belum dikonfirmasi mengingat Kopda M masih menghilang.
"Rencana ini sudah dilakukan dengan menyiapkan senjata kemudian tahap pemantapan itu bagian proses penembakan," imbuh dia.
Kopda M sempat mengantar dan menunggu istrinya di Rumah Sakit Hermina Banyumanik Semarang setelah insiden penembakan.
Meskipun demikian, Kopda M bahkan sempat berkomunikasi dengan eksekutor penembak terkait upah mereka.
"Kopda M bertemu memberikan Rp 120 juta kepada pelaku di minimarket jarak 300 meter dari rumah sakit," jelas dia.
Setelah itu, Kopda M menghilang dan tak diketahui keberadaannya.
Seperti diketahui, motif percobaan pembunuhan istri prajurit TNI di Kota Semarang berlatar belakang asmara atau perselingkuhan yang dilakukan Kopda M.
Motif percobaan pembunuhan terhadap korban ini karena pelaku Kopda M mempunyai pacar lagi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News