KSAD Jenderal Dudung menerjunkan Puspom TNI AD hingga asisten intelijen TNI AD untuk memburu Kopda M, terduga dalang upaya pembunuhan sang istri di Semarang.
Kopda M (Muslimin) terus diburu lantaran menghilang setelah peristiwa penembakan sang istri di Semarang. Dia diduga kuat sebagai sebagai otak penembakan.