GenPI.co Jateng - Motif percobaan pembunuhan istri prajurit TNI di Kota Semarang berlatar belakang asmara atau perselingkuhan.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi mengungkapkan motif Kopda Muslimin (Kopda M) mendalangi percobaan pembunuhan terhadap istrinya karena pelaku mempunyai pacar lagi.
"Oleh karena itu, dia bahkan sudah berupaya melakukan beberapa kali percobaan pembunuhan," kata Kapolda, di Mapolda Jateng, Senin (25/7).
Istri prajurit TNI ini ditembak di depan rumahnya pada Senin (18/7).
Kapolda membeberkan Kopda Muslimin tidak hanya sekali melakukan percobaan pembunuhan terhadap istrinya, Rina Wulandari (34).
Pernyataan terkait Kopda M memiliki wanita idaman lain (WIL) alias selingkuh setelah pihaknya meminta keterangan W.
W adalah pacar Kopda M yang sempat diajak kabur.
"Namun W tidak mau diajak kabur dan bisa kami mintai keterangan," papar dia
Ada beberapa percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh Kopda Muslimin kepada istrinya.
"Sekitar 2 atau 3 minggu sebelum penembakan percobaan pembunuhan sudah dilakukan oleh sang suami," imbuh Kapolda Jawa Tengah.
Para pelaku penembakan S dan AS sempat menyarankan Kopda M untuk meracuni korban dengan air kecubung.
Akan tetapi, M tidak tega dan mengurungkan niatnya.
Selanjutnya, seminggu sebelum penembakan, suami korban memilih membunuh istrinya dengan cara menembak.
S dan AS lalu merekrut orang untuk ikut dalam aksi keji mereka.
Senjata yang digunakan untuk menembak adalah pistol dengan peluru kaliber 9 mm yang dibeli dengan harga Rp2 juta.
"Suami korban bahkan tidak hanya akan meracuni dan melakukan penembakan namun juga menyantet. Namun, ini masih kami klarifikasi kalau bertemu dengan yang bersangkutan," jelas Luthfi.
Sebelumnya, sebanyak 4 pelaku penembakan istri prajurit TNI di Kota Semarang mengaku diberi upah Rp 120 juta.
Mereka adalah S sebagai eksekutor penembakan, P sebagai pengendara sepeda motor Kawasaki Ninja warna hijau, kemudian SP dan AS sebagai pengawas saat beraksi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News