GenPI.co Jateng - Berjalan kaki secara rutin ternyata memiliki segudang manfaat, lho. Salah satunya adalah membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan sistem metabolisme.
Selain itu, jalan kaki juga menjaga stamina dan ketahanan tubuh, serta membantu mengendalikan penyakit bawaan, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
Advisor Rey, dr Astrid Wulan Kusumoastuti, mengatakan jalan kaki juga dapat mencegah pengeroposan tulang dan kerusakan sendi, membantu mengurangi stres, menekan risiko kecemasan, dan depresi.
"Selain berjalan kaki, hal rutin yang perlu dilakukan adalah minum air putih untuk mencegah hidrasi dan mengganti cairan yang hilang," kata dia, Selasa (11/10).
Jalan kaki ini bisa diawali dengan kecepatan sedang hingga cepat, dimulai dari 5.900 - 7.500 langkah.
Selanjutnya, jalan kaki hingga terbiasa mencapai 10.000 langkah setiap hari dan dilakukan 5-7 hari seminggu.
Namun demikian, Astrid menyarankan bagi yang belum terbiasa dapat melakukan jalan kaki secara bertahap dan tidak langsung memaksakan intensitas tinggi.
Hal ini lantaran kondisi tubuh seseorang tidak bersifat konstan sehingga adakalanya imunitas turun dan tubuh juga secara alami akan mengalami proses penuaan.
Oleh karena itu, seseorang perlu melakukan latihan fisik, yakni gerakan tubuh berulang untuk meningkatkan kebugaran jasmani.
"Latihan ini minimum dilakukan 150 menit seminggu, salah satunya dapat dengan berjalan kaki,” imbuh dia.
Selain itu, menjalankan gaya hidup sehat menjadi hal penting karena tubuh dapat terpapar risiko penyakit.
Bagaimana pun penyakit semakin mudah menyerang karena modernisasi telah mengubah lingkungan dan perilaku menjadi semakin tidak sehat.
“Kebiasaan merokok dan alkohol bahkan obat terlarang, jarang berolahraga, kualitas tidur dan pola tidur buruk, serta kelebihan makan dengan kalori dan gula yang tinggi memperparah jumlah prevalensi penyakit tidak menular terutama menyerang para pekerja dan generasi muda," papar dia.
Di sisi lain, pola hidup tidak sehat juga berpotensi membuat orang rentan mengalami gangguan kecemasan.
Selain pola makan yang buruk, Astrid juga mengingatkan soal minimnya melakukan latihan fisik.
Saat ini, orang-orang semakin jarang bergerak dan sudah sangat tergantung pada kemudahan teknologi.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News