“Sedangkan Forum Komunikasi Desa Wisata, agar bisa menyertai dan memberikan bimbingan kepada para pelaku desa wisata di Kabupaten Rembang dapat berkembang lebih maju,” papar dia.
Bupati Rembang Abdul Hafidz menambahkan para pengelola desa wisata harus berkolaborasi agar semakin menambah daya tarik bagi wisatawan.
Menurut dia, dengan adanya 28 desa wisata tidak boleh saling mematikan.
BACA JUGA: Seratusan Sapi di Rembang Terjangkit PMK, 2 Pasar Hewan Ditutup
Di sisi lain, masing- masing destinasi wisata dianjurkan membuat keunikan atau daya tarik yang berbeda.
“Inovasi pengelola yang harus terus dilakukan. Sehingga wisatawan akan memiliki rasa ingin kembali lagi,” ungkap Bupati.
BACA JUGA: Rindu Festival Tong Tong Klek Rembang? Yuk, Lihat Akhir Bulan Ini
Bupati juga meminta pengelola wisata dan warga sekitar agar dapat memanfaatkan momen kunjungan wisatawan. Seperti, keberadaan seni budaya, kearifan lokal.
“Jika ada pembuatan kerajinan di desa itu, maka bisa dikemas menjadi sebuah paket wisata,” jelas dia.
BACA JUGA: Memalukan! Korupsi, Mantan Direktur Keuangan BUMD Rembang Ditahan
Di samping itu, Bupati berpesan agar pengurus Forum Komunikasi bisa bersikap netral dengan tidak hanya mempromosikan desanya sendiri.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News