GenPI.co Jateng - Kerinduan masyarakat akan Festival Tong-Tong Klek yang digelar pada bulan Ramadan segera terobati.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang akan kembali menggelar tradisi Tong Tong Klek pada akhir bulan ini.
Namun demikian, konsep festival ini disesuaikan sedemikian rupa karena masih pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Mudik ke Purbalingga, Ini Pilihan Wisata Alternatif Saat Lebaran
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Rembang, Mutaqin, mengatakan telah membuka pendaftaran peserta Festival Tong-Tong Klek.
“Festival kali ini khusus Tong-Tong Klek tradisional. Artinya tidak ada musik elektrik yang selama ini turut meramaikan festival satu tahunan ini,” kata dia, dikutip rembangkab.go.id, Senin (11/4).
BACA JUGA: Asyik! Ini Tempat Wisata di Pekalongan yang Buka Saat Ramadan
Pertunjukan ini digelar menggunakan alat tradisional dengan instrumen utama adalah bambu.
Nama Tong-Tong berasal dari perwujudan suara ketika alat kentongan dari bambu dipukul.
BACA JUGA: Promo! Tiket Taman Wisata Pasir Kencana Pekalongan Hanya Rp15.000
Sedangkan Lek artinya melek yang dalam bahasa Jawa dapat diartikan terjaga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News