Hilangnya Jejak Kampung Religi di Kauman Pasar Legi Solo

Hilangnya Jejak Kampung Religi di Kauman Pasar Legi Solo - GenPI.co JATENG
Penanda wilayah Kampung Kauman Pasar Legi Solo. (Foto: surakarta.go.id)

Oleh karena itu, Mangkunegara I hanya membuat pasar untuk tujuan perekonomian dan religi.

Dalam Babad Panambangan, tercatat ada lebih dari 80 orang warga Kauman.

Inilah yang menguatkan identitas Kauman sebagai kampung religi di masa Mangkunegara I.

BACA JUGA:  Asyik! Kampung Ramadan di Rembang Buka Lagi, Ini Jajanannya

Sayangnya, kondisi ini berubah sejak era Mangkunegara IV.

Kondisi ini dimulai dengan dipindahkannya Masjid Nagari di Kauman ke barat Pura Mangkunegaran tahun 1878.

BACA JUGA:  Yuk, Main ke Desa Wisata Kampung Susu Sumogawe, Ini Lho Isinya

Eksistensi Kauman sebagai kampung religi mulai meredup.

Hal ini ditambah dengan regenerasi ulama yang tidak ada sejak pemindahan tersebut.

BACA JUGA:  Jadi Kampung Wisata, Nglurah Karanganyar Punya Jeep dan Homestay

Pada masa Mangkunegara IV, sektor ekonomi menjadi fokus utama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya