Ini Lho Kepel, Menu Takjil Legendaris asal Klaten

Ini Lho Kepel, Menu Takjil Legendaris asal Klaten - GenPI.co JATENG
Proses penggorengan Kepel, jajanan khas Klaten. (Foto: Diskominfo Jateng)

Sumiyem bercerita saat awal berjualan, adonan kepel juga dicampur dengan jeroan sapi, yakni babat.

Namun demikian, seiring waktu campuran babat pada kepel sudah tidak dilakukan lagi.

Selain itu, ukuran penganan ini pun semakin mengecil, tidak lagi segenggaman tangan.

BACA JUGA:  Ini Pilihan Menu Berbuka Puasa yang Sehat dan Lezat

Dulu Kepel ini digemari oleh anak-anak sekolah dasar. Sayang, Sumiyem tak lagi berjualan karena kondisi fisik menurun, dan anaknya tidak meneruskan usahanya.

Pembuat kepel di Desa Keden, Suwarni mengatakan sudah 35 tahun berjualan Kepel.

BACA JUGA:  Masjid Jami Aulia Konon Tertua di Pekalongan, Umurnya 400 Tahun

Dari usahanya ini, dia bisa menyekolahkan dua anak dan memperbaiki rumah.

“Kalau sekarang jualnya Rp1.000 dapat lima. Nek puasa seperti ini banyak yang beli, ini ada yang beli Rp100 ribu, untuk takjil,” papar dia.

BACA JUGA:  Wow! Ini Paket Spesial Buka Puasa Ramadan di Candi Borobudur

Kepala Desa Keden, Agit Adhetya Putra, menjelaskan, saat ini pembuat Kepel di wilayahnya berjumlah 5-10 orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya