
Selanjutnya, para anggota pengajian ini patungan untuk modal usaha bersama.
Menurut dia, kepemilikan Ketjeh Resto adalah semangat kebersamaan.
“Jadi setiap anggota pengajian itu kumpulan duit. Istilahnya menanam saham. Alhamdulilah awal Desember 2020, kami perkenalkan kepada masyarakat. Sambutan masyarakat juga sangat bagus. Ibu Bupati Klaten pernah berkunjung. Kabarnya Pak Ganjar mau main. Tapi karena pandemi, rencana kunjungan Pak Gub tertunda,” imbuh dia.
Ketjeh Resto ini mengusung kepedulian terhadap sungai.
Apalagi Desa Wangen, tempat di mana Ketjeh Resto berada, memiliki sumber air yang melimpah.
Salah satunya dimanfaatkan untuk budidaya ikan air tawar.
Selain bersantap makan di tengah aliran air bening, pengunjung juga bisa memilih wahana lain.
Misalnya, mereka bisa mencoba berkuda atau pun memanah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News