GenPI.co 
GenPI.co Jateng - Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Klaten terus berinovasi untuk menggenjot produktivitas tanaman pangan jenis padi di wilayahnya.
Adalah padi varietas rojolele yang diberi label Srinar dan Srinuk yang jadi unggulan. Padi ini merupakan hasil rekayasa genetika padi varietas rojolele yang selama ini menjadi andalan Kabupaten Klaten.
Dikutip klatenkab.go.id, Kamis (18/11), padi varietas rojolele Srinar dan Srinuk itu terus mengalami perbaikan agar memiliki masa tanam lebih cepat dan tahan terhadap hama penyakit lebih baik.
“Capaian hasil panen di lahan pengembangan ini menjadi penting untuk menarik minat petani lokal agar mau menanam padi rojolele Srinar dan Srinuk. Kami juga gencar sosialisasi, salah satunya lewat panen raya agar semakin banyak petani yang berminat menanam padi unggulan ini dan luas penanamannya semakin meningkat,” kata Kepala DKPP Klaten, Widiyanti.
Selama 6 tahun terakhir DKPP melakukan upaya perbaikan sehingga dihasilkan varietas yang lebih unggul.
Kualitas padi Srinar dan Srinuk ini ditingkatkan dengan menggandeng Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) melalui Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) dengan radiasi sinar gamma pada dosis 200 grey.
Hasilnya, varietas terbaru ini lebih unggul jika dibandingkan dengan induknya.
Padi Srinar dan Srinuk baru lebih tahan hama penyakit. Selain itu, produksinya lebih tinggi, yakni 9,75 ton per hektare (ha).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
