"Kalau nasi liwet terbuat dari ayam, telur dan santan, maka Solo terbuat dari rindu, kenangan, dan wedangan. Catat ya, kenangan wedangan. Bukan mantan,” kelakarnya.
"Sejarahnya wedangan ini ada sejak 1900-an, berbarengan dengan adanya pabrik listrik (pembangkit listrik) pertama di wilayah Keraton Kasunanan Surakarta. Wedangan menjadi favorit banyak orang karena di sini tidak ada sekat sosial untuk menikmati wedangan. Semua profesi bisa kumpul dengan satu santai dan asoy. Itulah cikal bakal persahabatan,” papar Airlangga.
Ketua Umum Partai Golkar ini bahkan menganalogikan persahabatan ibarat anak kecil yang ngompol di celana.
BACA JUGA: Pengumuman! ASN Kota Solo Dilarang Gelar Buka Bersama
"Persahabatan itu ibarat kami harus memodifikasi anak kecil yang ngompol di celana. Setiap orang bisa melihat, tapi yang bisa merasakan hanya anak kecil itu sendiri," jelas dia.(*)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News