
GenPI.co Jateng - Praktik kekerasan dalam pembinaan fisik oleh senior kepada junior masih terjadi di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang.
Hal ini kerap terjadi meski di luar lingkungan kampus tersebut.
Fakta ini diungkapkan Taruna PIP Semarang, Fathul Muin, saat dimintai keterangan dalam sidang kasus tewasnya taruna Zidan Muhammad Faza setelah dianiaya lima seniornya di Pengadilan Negeri Semarang, Rabu (16/3).
BACA JUGA: 14 Pesantren Berebut Piala Dandim Kota Semarang, Semangat!
"Tidak hanya sekali. Tidak pernah dilaporkan ke PIP," kata dia.
Menurut dia, ini merupakan tradisi pembinaan fisik dari senior terhadap junior.
BACA JUGA: DKK Semarang Random Sampling Setiap Hari Demi Agenda Ini
Meskipun demikian, Fathul menjelaskan tindakan ini bukan merupakan balas dendam dari senior kepada junior.
Kesaksian serupa juga disampaikan taruna Alfarez Arif Budiman.
BACA JUGA: Wow! Laju Pertumbuhan Penduduk Semarang Terendah dalam 20 Tahun
Alfarez mengaku pemukulan senior terhadap junior tidak dilakukan dalam kondisi emosi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News