GenPI.co Jateng - Kota Semarang dihebohkan dengan beredar video penyuntikan vaksinasi Covid-19 anak usia 6 - 11 tahun di sebuah sekolah swasta di Semarang.
Penyuntikan vaksin dalam video ini diragukan oleh masyarakat karena vaksinator tampak tidak melakukan suntikan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam, mengatakan apa yang terjadi pada video tersebut hanyalah kesalahpahaman.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Vaksin Anak 6-11 Tahun di Purbalingga Sudah 91,39%
Menurut dia, petugas sudah melakukan penyuntikan sesuai prosedur.
Dalam hal ini, vaksinator menggunakan handglove dan handsanitizer.
BACA JUGA: Begini Cara Pemkot Semarang Antisipasi Omicron, Surveilans
Jarum suntik juga sudah diisi vaksin. Dengan demikian, petugas tidak menyuntikkan vaksin kosong.
Namun demikian, saat petugas melakukan aspirasi (tarikan di awal suntikan), terlihat ada sedikit darah sehingga petugas mencabut kembali suntikan karena berisiko masuk ke pembuluh darah.
BACA JUGA: Warga Luar Kota Semarang Bisa Vaksin Booster, Ini Cara Daftarnya
Dengan pertimbangan tersebut, maka petugas menunda penyuntikan vaksinasi dosis 2 pada siswa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News