
GenPI.co Jateng - Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) menjangkiti belasan ekor sapi di Kabupaten Temanggung.
Maka dari itu, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung meningkatkan kewaspadaan.
"Meskipun tidak menular kepada manusia, kewaspadaan terhadap penyakit ini tetap harus ditingkatkan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto, Jumat (27/1).
BACA JUGA: Atasi Penyakit LSD Hewan Ternak, Pemkab Sragen Siap Suntikkan 4.000 Vaksin
Gejala hewan ternak yang terkena LSD, yakni terdapat benjolan pada kulit.
"Sebagian besar penyakit ini kami temukan di daerah Temanggung utara, terutama daerah perbatasan, karena sebagian besar peternak di daerah tersebut membeli ternak dari daerah lain," papar dia.
BACA JUGA: Bikin Khawatir! 192 Hewan di Kendal Terjangkit Penyakit LSD
Sebanyak 14 ekor sapi yang terjangkit LSD, antara lain di Kecamatan Bejen 4 ekor sapi, Wonoboyo (1), Gemawang (3), Kandangan (3), Kranggan (1), dan Kecamatan Kedu (1).
Pihaknya pun gencar melakukan sosialisasi kepada peternak, membekali para peternak dengan informasi mengenai penyebab, gejala, dan cara pencegahan penyakit LSD.
BACA JUGA: Waduh! Penyakit LSD Serang Hewan Ternak di Magelang, Begini Kondisinya
Upaya ini diharapkan dapat mengantisipasi wabah LSD masuk dan menyerang ternak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News