BMKG: Malam Tahun Baru di Jawa Tengah Berpotensi Diguyur Hujan Sedang hingga Lebat

BMKG: Malam Tahun Baru di Jawa Tengah Berpotensi Diguyur Hujan Sedang hingga Lebat - GenPI.co JATENG
Ilustrasi hujan. (Foto: ANTARA FOTO)

GenPI.co Jateng - Jawa Tengah berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat pada malam tahun baru besok.

"Prakiraan ini berdasarkan prospek cuaca ekstrem yang dirilis BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Ahmad Yani Semarang," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, Jumat (30/12).

Teguh menjelaskan wilayah yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada 30-31 Desember 2022, meliputi Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak.

BACA JUGA:  BMKG: Waspada Hujan Ekstrem di Jawa Tengah Bagian Utara

Selain itu, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kudus, Klaten, Kabupaten/Kota Magelang, Pati, Kabupaten/Kota Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Salatiga, Kabupaten/Kota Semarang, Sukoharjo, Solo, Sragen, Kabupaten/Kota Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo dan sekitarnya.

Sedangkan pada 1-4 Januari 2023, wilayah berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat meliputi Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen.

BACA JUGA:  BMKG: Waspada Gelombang Sangat Tinggi di Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah

Begitu pula dengan di Kendal, Klaten, Kudus, Kabupaten/Kota Magelang, Pati, Kabupaten/Kota Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Salatiga, Kabupaten/ Kota Semarang, Sukoharjo, Solo, Sragen, Kabupaten/Kota Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.

Teguh membeberkan dari hasil analisis terhadap dinamika atmosfer diketahui indeks El Nino-Southern Oscillation (ENSO) di wilayah Nino 3.4 mendukung peningkatan hujan di wilayah Indonesia.

BACA JUGA:  BMKG: Hati-Hati Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jateng, Dilarang Berenang di Pantai!

Adapun Madden-Julian Oscillation (MJO) diprakirakan terpantau aktif di Pulau Jawa termasuk wilayah Jateng, yang berpotensi menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya