3.749 Ibu Hamil di Pekalongan Berisiko Tinggi, Kok Bisa?

3.749 Ibu Hamil di Pekalongan Berisiko Tinggi, Kok Bisa? - GenPI.co JATENG
Ilustrasi ibu hamil. (Foto: GenPI.co)

GenPI.co Jateng - Sebanyak 3.749 ibu hamil di Kabupaten Pekalongan berisiko tinggi mengalami komplikasi pada ibu maupun janin yang dikandung selama kehamilan dan melahirkan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setiawan Dwiantoro mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan kampanye pekan gerakan sehat kepada para ibu hamil agar melakukan cek kesehatan rutin dan konsumsi makanan sehat, dan bebas anemia.

"Kementerian Kesehatan bertekad menekan angka kematian ibu hamil dengan membangun gerakan ibu hamil sehat. Gerakan ini kami tindak lanjuti dengan menyelenggarakan kampanye gerakan sehat secara serentak di 27 Puskesmas," kata dia, Sabtu (24/12).

BACA JUGA:  PLN Pekalongan Jamin Pasokan Listrik Tetap Andal Saat Natal dan Tahun Baru

Setiawan menjelaskan salah satu faktor risiko yang berkontribusi pada kematian ibu dan faktor risiko stunting bayi adalah anemia pada ibu hamil.

Maka dari itu, Pemkab Pekalongan mengajak semua pihak untuk membantu keselamatan ibu hamil agar bisa melahirkan dengan sehat dan selamat.

BACA JUGA:  Tak Perlu Seberangi Laut, Ibu Hamil Karimunjawa Bisa Periksa USG

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Ida Sulistiyani berpesan pada ibu hamil agar memeriksakan kondisi kehamilan minimal 6 kali dan 2 kali.

Ini di antaranya, ultrasonografi (USG) oleh dokter, minum tablet tambah darah setiap hari, makan sesuai rekomendasi, dan pantau peningkatan berat badan.

BACA JUGA:  Warga Pekalongan Bisa Lega, Stok Elpiji Subsidi untuk Natal dan Tahun Baru Aman!

Selain itu, mengikuti kelas ibu hamil minimal 4 kali dan melakukan persalinan di fasilitas layanan kesehatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya