
Penilaian dilakukan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Dalam menilai kinerja perseroan, juri melakukan perhitungan Compound Annual Growth Rate (CAGR) atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2019-2021 serta metode perhitungan Adjust R Square atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2014-2021.
Penilaian juga didukung metode kualitatif yang mengobservasi peran dan kontribusi korporasi BUMN terhadap perekonomian nasional selama masa pandemic dan analisis data Laporan Keuangan serta Laporan Keberlanjutan tahun buku 2021.
“Di tengah dinamika ekonomi global, BRI mampu menjaga fundamental kinerja keuangan yang positif, dengan tetap fokus pada core business di segmen UMKM, kualitas asset yang terjaga dengan prudent, serta likuiditas yang memadai,” ucap Andrijanto.
BACA JUGA: Rayakan HUT ke-127, BRI Makin Tumbuh dan Tangguh
Dia menjelaskan pihaknya berkomitmen terus menunjukan kinerja yang solid ke depan.
Hingga kuartal III-2022, BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 39,31 triliun atau tumbuh 106,14 persen yoy dengan total aset meningkat empat persen yoy menjadi Rp 1.684,60 triliun.
BACA JUGA: BRI Gelar UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2022, Business Matching Rp 1,2 T
BRI secara konsolidasi tercatat telah menyalurkan kredit Rp 1.111,48 triliun atau tumbuh 7,92 persen year on year (yoy).
Sebagai upaya menumbuhkembangkan UMKM, portofolio kredit UMKM BRI tercatat meningkat sebesar 9,83 persen yoy dari Rp 852,12 triliun pada akhir September 2021 menjadi Rp 935,86 triliun pada akhir September 2022.
BACA JUGA: BRI Pertama Raih ISO/IEC/IEEE 29119:2022 di Indonesia
Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus meningkat menjadi sebesar 84,20 persen. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News