Wakil Direktur Utama BRI Catur Budiharto berharap UKM mampu memiliki resiliensi dan akselerasi terhadap adopsi teknologi digital saat masa pemulihan pascapandemi.
“Oleh karena itu, BRI melalui Growpreneur menggunakan kurikulum yang telah disesuaikan dengan kondisi UKM terkini dan diharapkan mampu meningkatkan kapabilitas dan kualitas dari produk-produknya,” ujarnya.
Dia berharap program-program pemberdayaan maupun edukasi UMKM seperti halnya Growpreneur ini dapat dilakukan secara berkesinambungan.
BACA JUGA: BRI Menanam Targetkan Tanam 1,75 Juta Bibit Pohon Hingga 2023
“Selain itu, kehadiran BRI dapat mendorong UMKM untuk naik kelas dan juga membangkitkan perekonomian Indonesia”, ungkap Catur.
Sebagai informasi, peresmian program Growpreneur ini mengusung tema khusus Ruang Tanpa Sekat yang sekaligus menjadi tema bulan pertama Growpreneur.
BACA JUGA: Terapkan Sustainability di Setiap Aspek, BRI Pakai Kendaraan Listrik
Hal itu menjadi concern SMESCO Indonesia dan BRI mengingat sebanyak 65 persen kelompok Difabel masih sulit mendapatkan pendampingan untuk usaha atau bisnisnya.
Growpreneur mengajak tujuh UMKM Kolabolator yang terlibat langsung dalam rangkaian acara peresmian ini, yaitu Cute Monster, Kopi Tuli, Precious One, The Able Art, Ka-Ta (Karta Disabilitas), Dignityku, Hear Me (Aplikasi Teman Tuli).
BACA JUGA: Istimewa! Nilai Transaksi BRImo Tembus Rp 1.567 Triliun
Growpreneur ini juga merupakan salah satu wujud komitmen BRI untuk meningkatkan social value creation.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News