5 Pasar Hewan di Boyolali Masih Ditutup, Ini Penyebabnya

5 Pasar Hewan di Boyolali Masih Ditutup, Ini Penyebabnya - GenPI.co JATENG
Kondisi Pasar Hewan Jelok sepi karena masih ditutup untuk cegah wabah PMK di Pasar Hewan Jelok Cepogo Kabupaten Boyolali, Jumat (19/8). (Foto: ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)

GenPI.co Jateng - Sebanyak 5 pasar hewan di Kabupaten Boyolali masih ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Hal ini untuk mengendalikan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

"Meskipun, laporan masyarakat untuk kasus PMK di Boyolali saat ini, mulai menurun, tetapi kami masih menutup lima pasar hewan hingga batas waktu yang belum ditentukan," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali, Lusia Dyah Suciati,  Jumat (19/8).

BACA JUGA:  1 Kebo Bule Keturunan Kiai Slamet Mati, Terjangkit PMK?

Sebanyak lima pasar hewan ini adalah pasar hewan Jelok di Kecamatan Cepogo, di Karanggede, Kalioso di Kecamatan Nogosari, Simo, dan Ampel.

"Penutupan lima pasar hewan karena wabah PMK di Boyolali, sejak tanggal 27 Mei hingga Agustus ini, untuk mengendalikan penyebaran virus," imbuh Lusia.

BACA JUGA:  Alhamdulillah, Jateng Dapat Tambahan 60.000 Dosis Vaksin PMK

Menurut dia, untuk pembukaan pasar hewan perlu rapat koordinasi mengingat Boyolali merupakan salah satu kabupaten yang ditetapkan sebagai daerah wabah PMK.

Pihaknya hingga kini terus melakukan penanganan PMK tersebut.

BACA JUGA:  Terjangkit PMK, Kebo Bule Keraton Solo Diisolasi

Ini antara lain melakukan skrining, kemudian pengobatan hewan suspek atau yang positif, dan kegiatan vaksinasi terhadap hewan ternak yang sehat di daerah zona hijau untuk mencegah penularan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya