Ratusan hektare wilayah yang disiapkan itu sudah dipenuhi pabrik-pabrik yang mulai konstruksi. Mulai dari pabrik baja, pipa, hingga baterai mobil listrik.
Adapun pengembangan KIT Batang atau Grand Batang City ini dikelola oleh PT Kawasan Industri Terpadu Batang yang tergabung dalam konsorsium antara PT Pembangunan Perumahan.
Pembangunan KIT Batang dibagi menjadi 3 klaster, yaitu klaster pertama seluas 3.100 ha yang disiapkan untuk proyek industri, klaster kedua 800 ha untuk inovasi, dan ketiga seluas 400 haklaster residensial.
BACA JUGA: Kabar Baik! KIT Batang Bakal Buka Lowongan 287.000 Tenaga Kerja
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menambahkan pihaknya akan melakukan beberapa hal.
Pertama, menyusun seleksi makro dan mikro tenaga kerja dan dilanjutkan dengan mengembangkan sistem informasi pasar kerja.
BACA JUGA: Jokowi Kunjungi KIT Batang yang Jadi Sumber Cuan Menjanjikan
Selanjutnya, meningkatkan pelatihan kompetensi kerja Balai Pelatihan Kerja Kabupaten Batang dengan memperkuat Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Latihan Kerja (UPTD BLK) di daerah itu.
Selain itu, juga akan memperkuat Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS) dan BLK Komunitas.
BACA JUGA: Wow! Jokowi: Investasi LG di KIT Batang Rp142 Triliun
“Apalagi perusahaan di KITB akan menyerap 280.000 tenaga kerja yang dimulai pertengahan 2023,” jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News