GenPI.co 
Saat itu tangan Kholidin masih komplet, dia bahkan sempat mengikuti berbagai kejuaraan di berbagai kota.
Sayangnya, pada 2017 ada kejadian besar terjadi menimpanya. Ketika itu dia tengah naik pohon kelapa lalu jatuh dari ketinggian 9 meter.
Akibatnya, dia mengalami cedera di bagian tangan. Hal ini yang membuat tangannya harus diamputasi.
BACA JUGA: Menpora Janjikan Bonus Atlet Peraih Medali di APG, Berapa Ya?
“Tiga bulan saya hanya belajar bangun, dan berjalan. Akhirnya saya mulai ambil busur dan anak panah. Namun, bingung mau nariknya pakai apa, karena tangan saya kini tinggal satu,” tutur dia.
Kholidin pun memutuskan menarik busur panah menggunakan mulut.
BACA JUGA: Bangga! Dari Menggembala Kambing, Junaedi Jadi Judoka Berprestasi
“Dengan sebelumnya ada tambahan senar untuk menariknya. Setelah bisa nembak dan masuk bidikan, saya senang sekali,” imbuh dia.
Cintanya dengan panahan tidak luntur, meski dia harus beradaptasi teknik memanah dengan mulut yang butuh waktu lama.
BACA JUGA: Kisah Perjuangan Maria Goretty, dari Duka Jadi Juara di APG 2022
“Awalnya saya pakai gigi depan, tapi setelah itu 3 hari saya gak bisa makan. Saya pakai gigi samping, ternyata malah sampai berdarah-darah. Akhirnya saya pakai gigi geraham, dan alhamdulillah aman,” ungkap dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
