Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyu Ningsih menyebut 17 atlet dan ofisial terpapar covid-19.
Perinciannya, sebanyak 14 orang di Solo, sedangkan tiga lainnya di Semarang.
"Kenapa Solo lebih banyak? Sebab, venuenya lebih banyak juga. Yang penting mereka melakukan karantina dengan baik dan kondisi fisiknya kami pantau baik semua," ucap Ningsih.
BACA JUGA: Top! Para Tenis Meja Beregu Putri Indonesia Sumbang Emas Pertama
Dia mengatakan karantina dilakukan selama lima hari agar atlet dan ofisial lain tidak tertulari.
"Mereka menjalani isolasinya di hotel masing-masing," katanya.
BACA JUGA: Meriah! Begini Upacara Pembukaan ASEAN Para Games 2022 di Solo
Sekretaris Jenderal National Paralympic Comittee (NPC) Indonesia Rima Ferdianto mengatakan atlet yang positif covid-19 tidak menunjukkan gejala.
"Nanti kalau dicek lagi hasilnya negatif, bisa gabung lagi," kata Rima.
BACA JUGA: Wapres Ma'ruf Amin Buka ASEAN Para Games 2022 di Solo Hari Ini
Saat ditanya apakah para atlet dan ofisial terkena covid-19 setelah upacara pembukaan pada Sabtu (30/7), Rima menepis anggapan itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News