Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Grobogan, Daru Wisakti, mengatakan amanat dalam ketoprak itu adalah membangun kewaspadaan dini terhadap paham radikalisme.
Tema ini relevan dengan momentum perayaan Natal dan tahun baru lantaran Indonesia dikenal sebagai bangsa yang majemuk baik suku, agama, ras, dan lainnya.
“Supaya kita saling menghormati satu dengan yang lain, toleransi harus kita ke depankan,” tutur Daru.(*)
BACA JUGA: Ayo Lur! Waspadai Omicron meski Jateng Nihil Kasus
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News